Saturday, September 28, 2013

laporan pendahuluan KB IUD



LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA AKSEPTOR KB IUD / AKDR
 











Di Susun Oleh :

Faridatin ulfa
11.013










AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA WIYATA – KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013

 

 



ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

AKDR / IUD


I.     PENGERTIAN

Alat kontrasepsi dalam AKDR / IUD adalah Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik, ada yang dililit tembaga (CU), ada pula yang dililit tembaga bercampur perak (Ag), selain itu ada pula yang dibatangnya berisi hormon progesterone.

II.    CARA KERJA

1.  Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopii
2.  Mempengaruhi fertilisasi setelum ovum mencapai kavum uteri
3.  Mencegah ovum dan sperma bertemu
4.  Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus

III.  KEUNTUNGAN

a.  Sebagai kontrasepsi efektifitas tinggi
b.  AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c.  Metode jangka panjang (Bisa sampai 10 tahun)
d. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
e.  Tidak mempengaruhi produksi ASI
f.  Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
g.  Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
h.  Dapat digunakan sampai menapouse (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
i.   Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
j.   Membantu mencegah kehamilan ektopik

IV.  KERUGIAN

a.  Efek samping AKDR / IUD
-  Perubahan siklus haid (umumnya 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)
-  Haid lebih lama dan banyak
-  Perdarahan (spotting) antar menstruasi
-  Saat haid lebih sakit
b.  Komplikasi AKDR / IUD antara lain
-  Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
-  Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia
-  Perforasi dinding uterus (jarang terjadi : apabila pemasanagan benar)
-  Tidak mencegah IMS termasuk : HIV / AIDS
-  Penyakit radang penggul terjadi sesudah perampuan dengan iras memakai AKDR, PRP dapat memicu Infertilitas

V.    SAAT YANG BAIK UNTUK PEMASANGAN IUD / AKDR

a.  Sewaktu haid sedang berlangsung karena
-  Serviks membuka sedikit dan terasa lembut
-  Perdarahan, tidak ada nyeri perut bagian bawah
b.  Segera setelah abortus asal tidak ada tanda infeksi
c.  Setelah melahirkan :
Segera saat post partum
-  2 – 4 hari past portum
-  40 hari post partum

Pemeriksaan lanjutan (Follow Up)

1.  Hari ke-7 (1 minggu) setelah pemasangan
2.  Akhir bulan I
3.  Akhir bulan III
4.  Setiap 1 tahun
5.  Bila ada keluhan

VI.  INDIKASI AKDR / IUD

a.  Usia Reproduktif
b.  Keadaan Nullipara
c.  Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
d. Sedang menyusui yang ingin menggunakan kontrasepsi
e.  Resiko rendah IMS

VII. KONTRASEPSI AKDR / IUD

1.  Sedang hamil (diketahui hamil / kemungkinan hamil)
2.  Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
3.  Sedang menderita infeksi genetalia : Vaginitis, serviks
4.  Kanker alat Genetalia
5.  Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
Jenis AKDR / IUD :
AKDR Copper T
Dari bahan plastik halus yang fleksibel, berbentuk huruf T, diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (CU)
(Copper T 380 A, Copper T 220, dan Nova T)
Multi-Lood CU 250 (Ml – CU 250)
Lippes Loop
terbuat dari bahan plastik halus berbentuk spiral
























POHON MASALAH


 



















































INTERVENSI

DX/MASALAH/ KEBUTUHAN
INVERSENSI
RASIONAL
P........ dengan Akseptor KB IUD
Tujuan  : agar IUD dapat tetap terpasang dengan benar sehingga ibu dapat menghindari kehamilan yang tidak direncanakan


K. H :


-  KU Ibu baik


-  Kesadaran : Composmentris


-  TTV  : Normal


- TD     : 110/70 – 120/80 mmHg


- N       : 70-90 x/menit


- S       : 36,5 – 37,50 C


-  IUD dapat terhindar dari kehamilan selama 8 tahun


Intervensi :


1. Lakukan pemeriksaan inspekulo
1. Dengan inspekulo akan diketahui adanya benang dan kelainan yang terjadi pada uterus

2. Lakukan palpasi
2. Dengan palpasi akan diketahui adanya pembesaran rahim atau tidak dan apakah ada nyeri tekan pada perut bagian bawah

3. Beritahu ibu tentang kerugian atau efek samping dari IUD
3. Ibu dapat mengetahui efek samping dan kerugian setelah menjadi akseptor IUD

4. Beri tahu ibu cara pemasangan IUD
4. Ibu mengetahui cara pemasangan dari IUD

5. Tanyakan pada ibu apa masih ada yang kurang jelas dari konseling yang telah diberikan
5. Memastikan bahwa ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan

 



No comments:

Post a Comment