LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA
AKSEPTOR KB IUD / AKDR
Di
Susun Oleh :
Faridatin ulfa
11.013
11.013
AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA
WIYATA – KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
AKDR / IUD
I. PENGERTIAN
Alat kontrasepsi dalam AKDR / IUD adalah Suatu alat kontrasepsi yang
dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik,
ada yang dililit tembaga (CU), ada pula yang dililit tembaga bercampur perak
(Ag), selain itu ada pula yang dibatangnya berisi hormon progesterone.
II. CARA KERJA
1. Menghambat kemampuan sperma
untuk masuk ke tuba fallopii
2. Mempengaruhi fertilisasi
setelum ovum mencapai kavum uteri
3. Mencegah ovum dan sperma bertemu
4. Memungkinkan untuk mencegah
implantasi telur dalam uterus
III. KEUNTUNGAN
a. Sebagai kontrasepsi
efektifitas tinggi
b. AKDR dapat efektif segera
setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (Bisa
sampai 10 tahun)
d. Sangat efektif karena tidak
perlu lagi mengingat-ingat
e. Tidak mempengaruhi produksi
ASI
f. Meningkatkan kenyamanan
seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
g. Dapat
segera dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi
infeksi)
h. Dapat digunakan sampai menapouse
(1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
i. Tidak ada interaksi dengan
obat-obatan
j. Membantu mencegah
kehamilan ektopik
IV. KERUGIAN
a. Efek samping AKDR / IUD
- Perubahan
siklus haid (umumnya 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)
- Haid lebih lama dan banyak
- Perdarahan (spotting) antar
menstruasi
- Saat haid lebih sakit
b. Komplikasi AKDR / IUD
antara lain
- Merasakan sakit dan kejang
selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
- Perdarahan
berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia
- Perforasi dinding uterus
(jarang terjadi : apabila pemasanagan benar)
- Tidak mencegah IMS termasuk
: HIV / AIDS
- Penyakit
radang penggul terjadi sesudah perampuan dengan iras memakai AKDR, PRP dapat
memicu Infertilitas
V. SAAT YANG BAIK UNTUK PEMASANGAN IUD / AKDR
a. Sewaktu haid sedang
berlangsung karena
- Serviks membuka sedikit dan
terasa lembut
- Perdarahan, tidak ada nyeri
perut bagian bawah
b. Segera setelah abortus asal
tidak ada tanda infeksi
c. Setelah melahirkan :
⇨ Segera saat post partum
- 2 – 4 hari past portum
- 40 hari post partum
Pemeriksaan lanjutan (Follow Up)
1. Hari ke-7 (1 minggu)
setelah pemasangan
2. Akhir bulan I
3. Akhir bulan III
4. Setiap 1 tahun
5. Bila ada keluhan
VI. INDIKASI AKDR / IUD
a. Usia Reproduktif
b. Keadaan Nullipara
c. Menginginkan kontrasepsi
jangka panjang
d. Sedang menyusui yang ingin
menggunakan kontrasepsi
e. Resiko rendah IMS
VII. KONTRASEPSI AKDR / IUD
1. Sedang hamil (diketahui
hamil / kemungkinan hamil)
2. Perdarahan vagina yang
tidak diketahui penyebabnya
3. Sedang menderita infeksi
genetalia : Vaginitis, serviks
4. Kanker alat Genetalia
5. Ukuran rongga rahim kurang
dari 5 cm
Jenis AKDR / IUD :
⇨ AKDR Copper T
Dari bahan plastik halus yang fleksibel, berbentuk huruf T,
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (CU)
(Copper T 380 A, Copper T 220, dan Nova T)
⇨ Multi-Lood CU 250 (Ml –
CU 250)
⇨ Lippes Loop
terbuat dari bahan plastik halus berbentuk spiral
POHON MASALAH
INTERVENSI
DX/MASALAH/
KEBUTUHAN
|
INVERSENSI
|
RASIONAL
|
P........
dengan Akseptor KB IUD
|
Tujuan : agar IUD dapat tetap
terpasang dengan benar sehingga ibu dapat menghindari kehamilan yang tidak
direncanakan
|
|
|
K. H :
|
|
|
- KU Ibu
baik
|
|
|
- Kesadaran
: Composmentris
|
|
|
- TTV : Normal
|
|
|
-
TD : 110/70
– 120/80 mmHg
|
|
|
-
N : 70-90 x/menit
|
|
|
-
S : 36,5 – 37,50 C
|
|
|
- IUD
dapat terhindar dari kehamilan selama 8 tahun
|
|
|
Intervensi :
|
|
|
1. Lakukan
pemeriksaan inspekulo
|
1. Dengan
inspekulo akan diketahui adanya benang dan kelainan yang terjadi pada uterus
|
|
2. Lakukan
palpasi
|
2. Dengan
palpasi akan diketahui adanya pembesaran rahim atau tidak dan apakah ada
nyeri tekan pada perut bagian bawah
|
|
3. Beritahu
ibu tentang kerugian atau efek samping dari IUD
|
3. Ibu
dapat mengetahui efek samping dan kerugian setelah menjadi akseptor IUD
|
|
4. Beri
tahu ibu cara pemasangan IUD
|
4. Ibu
mengetahui cara pemasangan dari IUD
|
|
5. Tanyakan
pada ibu apa masih ada yang kurang jelas dari konseling yang telah diberikan
|
5. Memastikan
bahwa ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
|
No comments:
Post a Comment