A. KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ PROGRAM MENJAGA MUTU KONKUREN”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan pada AKBID Medika Wiyata
Kediri. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Ibu Retno N M.Kes selaku dosen
pembimbing kuliah mutu pelayanan kebidanan.
2. Rekan-rekan semua di kelas AKBID
Medika Wiyata Kediri.
3. Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan
bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
Kediri, 19 september 2013
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN
COVER ................................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 2
B.
Tujuan Penulisan........................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN............................................................................. 3
Program Menjaga Mutu Konkuren.................................................. 3
BAB III.
PENUTUP ..................................................................................... 4
A. Kesimpulan................................................................................ 4
B. Saran......................................................................................... 4
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi dan sarana informasi di dunia global, mempengaruhi
seluruh aspek-aspek dalam kehidupan. Baik didalam ekonomi,sosial maupun
kesehatan.
Semakin
tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk
mempertahankan kualitas hidup, maka customer akan semakin kritis dalam menerima
produk jasa, termasuk jasa pelayanan kebidanan, oleh karena itu peningkatan
mutu kinerja setiap bidan perlu dilakukan terus menerus.Untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat
dilaksanakan.
Dalam memberikan pelayanan setiap tahunnya indonesia, terutama dinas kesehatan
yang terkait langsung di dalamnya selalu berupaya untuk menjaga dan
meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas pelayanannya, Upaya tersebut jika dilaksanakan
secara terarah dan terencana, dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan
nama program menjaga mutu pelayanan kesehatan. Sekalipun aspek kepuasan
tersebut telah dibatasi hanya yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk yang menjadi sasaran utama pelayanan kesehatan , namun karena ruang
lingkup kepuasan memang bersifat sangat luas, menyebabkan upaya untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tidaklah semudah yang
diperkirakan. Sesungguhnyalah seperti juga mutu pelayanan, dimensi kepuasan
pasien sangat bervariasi sekali. oleh karena itu, para petugas kesehatan harus
tetap menjaga program mutu, termasuk program menjaga mutu retrospektif
serta internal dan eksternal.
Hal ini diseimbangkan dengan semakin gencarnya pemerintah untuk mewujudkan
visi Indonesia menuju sehat, sehingga peril peningkatan dan penjagaan mutu
pelayanannya dapat tercapai.
2.
Tujuan Umum
Agar
para calon bidan mengetahui program
menjaga mutu konkuren
dalam pelayanan kebidanan yang berlaku..
3.
Tujuan Khusus
-
Agar mahasiswa dapat mengetahui apa
itu maksud program
menjaga mutu konkuren
-
Agar mahasiswa dapat memahami
pentingnya mengetahui program menjaga
mutu konkuren dalam melakukan
melakukan pelayanan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
PROGRAM MENJAGA MUTU KONKRET
1. Pengertian
Pengertian program
menjaga mutu terdiri dari bebrapa bentuk antar lain adalah:
a.
Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang
berkesinambungan, sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan
yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, serta
menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan (Maltos
& Keller, 1989).
b.
Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk
memperkecil kesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang
diinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yang dimiliki
oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988).
c.
Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang
mencakup identifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan,
serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan (The American Hospital Association, 1988).
d.
Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut
yang disusun secara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan
kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia untuk
meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan berbagai
masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of Hospitals, 1988).
2. Program
Menjaga Mutu Konkuren
Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu
konkuren adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Pada
bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar proses, yakni memantau
dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan.
Program
menjaga mutu konkuren adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan bersamaan
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini, perhatian utama
lebih ditujukan pada unsure proses, yakni menilai tindakan medis dan nonmedis
yang dilakukan. Apabila kedua tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
kurang bermutu.Program menjaga mutu konkuren dinilai paling baik, namun paling
sulit dilaksanakan. Penyebab utamanya adalah karena adanya factor tentang rasa
serta ‘bias’ pada waktu pengamatan. Seseorang akan cenderung lebih
berhati-hati, apabila mengetahui sedang diamati. Kecuali apabila pelayanan
kesehatan tersebut dilaksanakan oleh satu tim (team work), atau apabila telah
terbentuk kelompok kesejawatan .
Mutu
pelayanan kesehatan sebenarnya menunjuk pada penampilan (performance) dari
pelayanan kesehatan yang dikenal dengan Keluaran (output) yaitu hasil akhir
kegiatan dari tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap pasien, dalam
arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun sebaliknya.
Sedangkan baik atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi oleh proses
(process), masukan (input) dan lingkungan (environment). Maka jelaslah bahwa
baik atau tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur
tersebut, dan untuk menjamin baiknya mutu pelayanan kesehatan ketiga unsur
harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan atau kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari
pembahasan makalah ini yaitu :
1. Program
menjaga mutu prospektif/prospective quality assurance adalah program menjaga
mutu yang diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan dilaksanakan, perhatian
utama pada standar masukan dan lingkungan.
2. Program
menjaga mutu konkuren adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan bersamaan
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini, perhatian utama
lebih ditujukan pada unsure proses, yakni menilai tindakan medis dan nonmedis
yang dilakukan. Apabila kedua tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
kurang bermutu.
B.Saran
Untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, banyak syarat yang harus dipenuhi,
syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni: tersedia (available),
wajar (appropriate), berkesinambungan (continue), dapat diterima
(acceptable), dapat dicapai (accesible), dapat dijangkau (affordable),
efisien (efficient) serta bermutu (quality).
No comments:
Post a Comment