Sunday, October 6, 2013

Laporan Pendahuluan IMUNISASI POLIO



LAPORAN PENDAHULUAN
IMUNISASI POLIO

A.    PENGERTIAN
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap antigen sehingga bila terpajan dengan antigen yang serupa tidak terjadi penyakit (Mansyur Syarif, 2005)
Imunisasi polio adalah pemberian vaksin polio agar dapat menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit polio melitis


Kekebalan :
§  Pasif : kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri (tidak berlangsung lama)
§  Aktif  : kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen (berlangsung lama)

B.     TUJUAN IMUNISASI
1.      Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit
2.      Menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat
C.     JENIS VAKSIN POLIO
1.      Vaksin Virus Polio Oral (OPV)
Vaksin ini digunakan secara rutin sejak bayi lahir dengan dosis 2 tetes oral. Vaksin akan menghambat infeksi virus polio liar yang serentak. Penerima vaksin dapat terlindungi setelah dosis tunggal pertama, namun 3 dosisi berikutnya akan memberi imunitas jangka panjang terhadap tipe virus polio. Vaksin polio oral disimpan tertutup pada suhu 2-8°C
2.      Vaksin Polio Inastivated (IPV)
Vaksin polio inasteveted harus disimpan pada suhu 2-8°C dan tiak boleh dibekukan. Pemberian dengan dosis 0,5 ml dengan suntikan sub cutan dalam 3x berturut turut dengan jarak 2 bulan. Antara masing-masing dosis akan memberikan imunitas panjang terhadap 2 macam tipe virus polio, imunitas imukosal yang ditimbulkan oleh IPV lebih rendah dibandingkan OPV

D.    INDIKASI
1.      Imunitas primer bayi dan anak
Dengan OPV diberikan pada BBL sebagai dosis awal, kemudian imunisasi dasar mulai umur 2-8 bulan yang diberikan 3 dosis berturut-turut dengan interval 6-8 minggu
2.      Vaksinasi terhadap orang tua yang belum lengkap vaksinasinya dan kontak dengan anak yang mendapat vaksin OPV

3.      Imunisasi penguat
Dosis penguat OPV sebelum masuk sekolah
4.      Imunisasi untuk orang dewasa
Diberikan 3 dosis berturut-turut OPV 2 tetes dengan jarak 4-8 minggu
5.      Vaksinasi untuk pasien imunokompromais

E.     PENGKAJIAN DATA FOKUS
Untuk menentukan apakah calon imunisasi polio boleh/tidak diberikan imunisasi polio, maka diperlukan data-data sebagai berikut :
§  Subyektif
1.      Bayi sehat usia 0-11 bulan
2.      Tidak sedang menderita diare
3.      Tidak dalam keadaan sakit
§  Obyektif
1.      Usia bayi antara 0-11 bulan
2.      Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
3.      Tidak ada tanda sedang mengalami sakit berat

POHON MASALAH

IMUNISASI POLIO


Bayi sehat 0-11 bulan


Diberikan sebanyak 3x


Interval 4 minggu

Secara oral 2 tetes

Kontra indikasi


Diare
Gangguan penyerapan usus
Sakit berat

Efek samping

tidak mengadakan replikasi dalam tubuh
 

Perlu pemberian boster
 

Memberi respon imuns (terhadap penyakit polio melitis)
 

Vaksin polio

Vaksin cair


Virus polio yang telah dilemahkan


Berupa suntikan
Vaksin sabin

Vaksin hidup yang sudah dilemahkan


Berupa pil/cairan peroral



Bahan yang terkandung
 


Virus polio tipe 1,2,3 hidup yang dilemahkan
Asam amino
Antibiotic
Magnesium clorida

Pemakaian/penyimpanan






Penyimpanan dalam lemari es dengan suhu 2-8°C
Penyimpanan dalam freezer dengan suhu (-20°C) – (-25°C)


1 comment: