LAPORAN PENDAHULUAN
IBU HAMIL TRIMESTER
III
I.
PENGERTIAN
KEHAMILAN
1. Kehamilan terjadi
jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dengan sel mani
(spermatozoa). Hanya coitus saat ovulasilah yang dapat menghasilkan kehamilan
sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel mani
dalam badan wanita masih kuat membuahi selama 1 – 3 hari.
(Obstetri Fisiologi Unpad hal 99 - 100)
2.
Masa kehamilan berlangsung dari konsepsi sampai
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari HPHT .
(Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, hal : 89)
3. Kehamilan
merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan, menghasilkan janin
yang tumbuh di dalam Ibu .
(Prawiroharjo, 2002)
II.
PENGERTIAN
KEHAMILAN TRIMESTER III
1. Umur Kehamilan
antara 28 – 42 minggu.
(Kapita Selekta Kedokteran jilid I, hal 253)
2.
Umur Kehamilan dari bulan ke 7 – 9 bulan.
(Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, hal : 89)
3. Merupakan waktu
untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai
periode perhatian.
(Perawatan Ibu Hamil, hal : 73)
III.
PERUBAHAN
FISIOLOGIS KEHAMILAN TRIMESTER III
1.
Uterus
Pada
akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus yang awalnya sebelum hamil 30 gram
menjadi 1000 gram dengan panjang + 20 cm dan lebar dindingnya +
2,5 cm pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kurang lebih 3 jari di
atas umbilikus dan pada kehamilan 36 minggu fundus terletak + 1 jari di
bawah prosesus xipoideus. Pembesaran uterus dikarenakan hiperplasia dan
hipertrofi menjadi lebih besar lunak dan mengikuti pertumbuhan janin sehingga
dengan pembesaran uterus dapat menekan semua organ di dalam tubuh terutama organ
dibagian perut. Salah satunya adalah menekan ligamentum rotundum sehingga Ibu
akan merasa nyeri pada daerah ini selain itu adanya pembesaran uterus kurvatur
dari umbosacral meningkat sehingga menyebabkan spasme otot karena uterus
menekan saraf akibatnya pinggang akan terasa sakit.
2.
Vulva dan Vagina
Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat, maka
pembuluh darah akan mengalami peningkatan sehingga vulva menjadi merah kebiru –
biruan porsio pun akan tampak merah kebiruan (tanda chadwick) karena adanya
peningkatan kadar estrogen dan progesteron menyebabkan produksi lendir
meningkat sehingga terjadi hiperplasma mukosa vagina akibatnya menjadi
keputihan (flour albus).
3.
Saluran Respirasi
Pada kehamilan >32 minggu banyak wanita hamil yang mengeluh rasa
sesak. Hal ini dikarenakan usus – usus tertekan oleh uterus yang membesar ke
arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Selain itu kadar
estrogen dan progesteron meningkat mengakibatkan kadar CO2 menurun dan kadar O2
meningkat. Jadi untuk memenuhi kebutuhan O2 yang meningkat 20% - 25% dari
sebelum ibu hamil.
4.
Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul, hal
ini menyebabkan sering kencing karena kandung kencing akan mulai tertekan
kembali, peningkatan sirkulasi darah diginjal pada kehamilan peningkatan
filtrasi di glomerolus 69% - 70%.
5.
Sirkulasi Darah
Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan
konstipasi. Selain itu juga karena perubahan pola makan. Peningkatan kadar
progesteron menyebabkan peristaltik usus lambat, penurunan mobilitas sebagai
akibat dari relaksasi otot – otot halus, penyerapan air dari colon meningkat
tekanan pada usus yang membesar karena uterus yang ukurannya semakin membesar
terutama pada akhir kehamilan.
6.
Kenaikan Berat Badan
Terjadi kenaikan berat badan + 5,5 kg, penambahan berat badan
awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 10 – 12 kg.
7.
Sistem Integumen
Pada kehamilan TM III terjadinya hiperpigmentasi pada areola payudara
serta puting, vagina dan adanya cloasma gravidarum pada muka akan semakin lebih
gelap. Strie dan linea pada payudara dan abdomen akan semakin jelas terlihat.
8.
Payudara
Pada kehamilan TM III,
payudara telah membesar dan menegang. Fungsi laktasi akan mulai sempurna dimana
kolostrum sudah terproduksi secara sempurna untuk bayi.
IV.
PERUBAHAN PSIKOLOGI
IBU HAMIL TRIMESTER III
·
Periode menunggu dan waspada menunggu kelahiran.
·
Ibu waspada timbul tanda dan gejala persalinan.
·
Ibu khawatir bayi lahir sewaktu – waktu
·
Ibu khawatir bayi lahir tidak normal.
·
Ibu akan menghindari orang atau benda yang dianggap
membahayakan bayinya.
·
Ibu merasa takut, rasa sakit dan bahaya fisik saat
melahirkan.
·
Rasa tidak nyaman muncul.
·
Merasa dirinya aneh dan jelek.
·
Merasa sedih akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus terhadap bayinya.
·
Ibu perlu dukungan suami, keluarga dan bidan.
·
Persiapan kelahiran bayi.
V. KETIDAKNYAMANAN YANG
TERJADI PADA KEHAMILAN
TRIMESTER III
a.
Sering miksi
Karena adanya tekanan uterus yang semakin membesar pada
kandung kemih. Sebenarnya gangguan ini sudah ada pada tirmester I, tapi timbul
lagi pada trimester III.
b.
Konstipasi
Karena peningkatan kadar progesteron, menyebabkan
peristaltik usus menjadi lambat. Penurunan motilitas usus sebagai akibat dari
relaksasi otot-otot halus. Dan karena penyerapan air dari calon meningkat.
c.
Keputihan
Terjadi karena hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan
dari kelenjar serviksal sebagai akibat
dari peningkatan kada estrogen.
d.
Sesak nafas
Uterus membesar, sehingga menekan diafragma.
VI.
KEBUTUHAN ANTENATAL CARE PADA TM III
a.
Jadwal Pemeriksaan Antenatal
Care
Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan
evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pemeriksaan.
b.
Diet Gizi Seimbang
Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir
kehamilan, bahan makan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein
hewani maupun nabati bila berat badan naik lebih dari semestinya, anjurkan
untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, untuk buah dan
sayur tidak perlu dikurangi.
c.
Imunisasi TT II
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan dari tetanus
neonatorum.
d.
Observasi adanya penyakit yang
menyertai kehamilan, komplikasi hamil TM III.
e.
Nasehat tentang tanda-tanda
persalinan
Ibu segera datang ke tenaga kesehatan jika terdapat
tanda:
i.
Keluar lendir disertai darah
ii.
Kontraksi rahim/his
iii.
Penipisan serviks
iv.
Kada diikuti ketuban pecah
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998: 133)
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba,
Ida Bagus Gde, Sp.OG, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit dan KB Pendidikan Bidan,
Jakarta, EGC
Manuaba,
Ida Bagus Gde, Sp.OG, 1998, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta,
Arcan.
Mochtar,
Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Jilid I, Jakarta, EGC
Kusmiati,
Yuni dkk, 2009, Perawatan Ibu Hamil Jogjakarta, Fitramaya.
Wikjosastro,
Hanifa dkk, 2009, Ilmu Kebidanan, jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
No comments:
Post a Comment