LAPORAN
PENDAHULUAN
KB
SUNTIK 3 BULANAN
(DMPA)
A. Definisi
·
KB : suatu usaha untuk menjarangkan
/merencanakan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi ( hanafi. 2002)
·
Kontrasepsi suntik : alat kontrasepsi yang berupa
cairan hormone progestin yang disuntikkan ke dalam tubuh/wanita secara periodic
( buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. 2003)
Definisi
suntik 3 Bulanan
·
Suntik 3 bulanan adalah
kontrasepsi suntik yang mengandung medioxy progestin asetat 150 Mg/ 3 Ml yang
disuntikkan setiap 3 bulan sekali secara IM ( Hartanto, Hanafi, 2004 : 163)
·
Suntik 3 bulanan
mengandung 150 mg DMPA ( depoprvera medroxy progestin acetat) disuntikkan di
daerah bokong ( saifudin, abdul bari. 2006 Mk-14)
·
Suntik 3 bulanan
mengandung medroxy progestin acetat 150 mg, ( mauaba, Ida Bagus Gde. 1999 :
444)
B. Jenis
Ada dua jenis
kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin, yaitu :
·
Depo medroxy progestin
asetat ( DMPA) mengandung 150 mg DMPA yang di berikan tiap 3 bulan dengan cara
di suntik intra muscular ( di bagian bokong)
·
Depo horetisteron
enantat ( depo horisterat) yang mengandung 200 mg noretindron enantat, di
berikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik IM.
C. Cara
Kerja
·
Mencegah ovulasi
·
Mengentalkan lender
cerviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
·
Menjadikan selaput
lender Rahim tipis dan atrofi
·
Menghambat transformasi
gamet oleh tuba
D. Keuntungan
·
Sangat efektif
·
Pencegahan kehamilan
jangka panjang
·
Tidak berpengaruh
terhadap hubungan suami istri
·
Tidak mengandung
estrogen sehingga tidak berpengaruh terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah
·
Tidak mempengaruhi
terhdapa produksi ASI
·
Sedikit efek samping
·
Klien tidak perlu
menyimpanalat suntik.
·
Dapat di gunakan oleh
perempuan usia > 35 tahun sampai periode menopause
·
Membantu mencegah
kanker endometrium dan kehamilan ektopik
·
Menurunkan kejadian
penyakit jinak radang panggul
·
Menurunkan krisis
anemia bulan sabit ( sicle cell)
E. `Kontraindikasi
·
Hamil atau di curigai
hamil ( resiko cacat pada janin 7 per 100. 000 kelahiran)
·
Perdarhan per vaginam
yang belum jelas penyebabnya
·
Tidak dapat menerima
terjadinya gangguan haid, terutama amenorea
·
Menderita kanker
payudara atau riwayat kanker payudara
·
Diabetes mellitus
disertai komplikasi
F. INDIKASI
·
Usia reproduksi
·
Multipara yang telah
memiliki anak
·
Mengkehendaki
kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi
·
Menyususi dan
membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
·
Setelah melahirkan dan
tidak menyusui
·
Setelah abortus atau
keguguran
·
Telah banyak anak
tetapi tidak mengkehendaki tubektomi
·
Perokok
·
TD > 180/100 mm Hg,
dengan masalah gangguan pembekuan darah/anemia bulan sabit
·
Mengguanakan obat untuk
epilepsy ( fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberculosis ( rifampisin)
·
Tidak dapat memakai
kontrasepsi yang mengandung estrogen
·
Sering lupa mengunakan
pil kontrasepsi
·
Anemia defisiensi besi
·
Mendekati usia
menopause yang mau / tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.
G. Efek
samping
1. Gangguan
siklus haid
·
Terjadi karena ketidak
seimbangan hormone sehingga endometrium mengalami perubahan fisiologi
2. Depresi
- Adanya hormone progesterone menyebabkan
defisiensi vitamin B
- Adanya
retensi garam
3. Keputihan
·
Efek prigesteron
merubah flora di vagina
4. Jerawat
·
Progestin dapat
menyebabkan kadar lemak dalam tubuh meninkat
5. Rambut
rontok
·
Progestin ( 19 – nor
progestin) dapt mempengaruhi folikel rambut sehingga rambut rontok
6. Pusing/
migran
·
Reaksi tubuh terhadap
progesterone
7. Mual
dan muntah
·
Asam lambung meningkat
8. Perubahan
libido
·
Terjadi karena efek
progesterone ( 19- nor progestin) sehingga vagina menjadi kering
·
Factor fsikis
9. Perubahan
berat badan
·
Hormone progestin
mempermudah perubahan hormone progesterone dan gula
menjadi lemak sehingga lemak di bawah kulit
bertambah
·
Hormone progesteron
menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan aktifitas
H. WAKTU
MULAI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI
·
Setiap saat selama
siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
·
Pada hari pertama
sampai hari ke 7 siklus haid
·
Pada ibu yang tidak
haid, injeksi pertama dapat di berikan setiap saat asalkan ibu tidak hamil dan
selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
·
Ibu mnegganti
kontrasepsi sebelumnya dengan kontrasepsi suntikan
·
Ibu yang sudah
menggunakan kontrasepsi jenis lain dan ingin
menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntik yang berlainan.
No comments:
Post a Comment